"KESEDIHAN" ALLAH

Dihikayatkan : Setelah beratus-ratus tahun berdakwah dan mayoritas umatnya tetap tidak beriman dan bertaqwa, Nabi Nuh a.s. bermunajat memohon kepada Allah untuk menurunkan azabnya.

Turunlah, azab berupa banjir besar yang menyapu seluruh umat Nabi Nuh a.s., kecuali mereka yang beriman dan berada di atas perahu bersama Nabi Nuh a.s.

Setelah banjir selesai, mendaratlah Nabi Nuh beserta mereka yang beriman dalam keadaan selamat.

Allah menurunkan perintah kepada Nabi Nuh a.s. agar membuat beberapa kendi.

Nabi Nuh a.s. melaksanakan perintah itu dengan sebaik-baiknya. Beliau a.s. membuat kendi dengan seindah-indahnya.

Setelah kendi itu selesai dibuat, turun kembali perintah dari Allah. Nabi Nuh a.s. diperintahkan untuk membawa semua kendi yang telah dibuatnya ke sebuah tebing. Di tebing itu, Nabi Nuh a.s. diperintahkan untuk melemparkan kendi-kendi yang dibuatnya sampai hancur berkeping-keping.

Setelah Nabi Nuh a.s. melaksanakannya, Allah bertanya, ‘Bagaimana perasaanmu Nuh ?”

Nabi Nuh a.s. menjawab, “Sedih ya Allah. Pertama Engkau menyuruhku membuat kendi-kendi itu. Aku telah membuatnya dengan sebaik-baiknya. Kemudian aku Engkau perintahkan menghancurkan kendi-kendi yang kubuat”

Allah menjelaskan, “Begitulah Aku wahai Nuh, ketika engkau meminta-Ku menghancurkan makhluk-makhluk yang Aku ciptakan”

Wallaahu a'lam
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...